Rangkuman Eksekutif
SIKLUS REPRODUKSI TAHUNAN CATFISH GAFFTOPSAIL, Bagre
Marinus (ARIIDAE) DI LINGKUNGAN PESISIR TROPIS TELUK MEKSIKO [1]
Dirangkum Oleh[2]
Nama :
Muhammad Husni Aslam
NIM : 0903136318
Catfish Gafftopsail (Bagre marinus Mitchill) merupakan jenis ikan yang banyak terdapat di
Pantai Meksiko, Teluk Meksiko dan Laut
Karibia (6242 ton pada tahun 2001). Negara Tobasco merupakan penghasil terbesar
ikan ini (3811 ton) , mewakili 61% dari jumlah tangkapan (Comisión Nacional de Acuacultura y Pesca 2003).
Kelimpahan yang besar membuat ikan ini memainkan peranan ekologis yang sangat
penting di wilayah pesisir dan di ekosistem muara Teluk Meksiko (Yanez-Arancibia
& Lara-Dominguez 1988) yang memberikan kontribusi untuk transpor energi
dalam ekosistem yang berbeda dari zona pesisir. Catfish gafftopsail juvenile dan dewasa mencari makan, mencari
pasangan, bereproduksi dan melakukan pemijahan pada ekosistem ini. Meskipun
ikan ini berperan penting bagi ekosistem pesisir di wilayah Teluk Meksiko,
hanya beberapa aspek hidupnya yang telah dipelajari seperti distribusi
spasial-temporal dan pola kelimpahan serta lokasi makan dan pemijahan (Yanez-Arancibia
& Sánchez-Gil 1986, Yanez-Arancibia & Lara-Dominguez 1988,
Mendoza-Carranza 2003). Penelitian
tentang ekologi spesies ikan ini praktis tidak ada, khususnya yang berkaitan
dengan aspek reproduksi catfish gafftopsail
di lingkungan pesisir tropis dan hubungannya dengan variabel lingkungan.
Variabel
lingkungan, dari Mei hingga Oktober suhu permukaan air adalah 27,9 ° C ± 0,79 SD, suhu rata-rata
minimum diamati selama Mei (27,1 ° C ±
0,54 SD). Dari November-Maret temperatur permukaan air adalah 24,8 ° C ± 1,44
SD, pada November dan Februari tercatat
suhu tertinggi (26,2 ° C ± 0,50 SD) dan terendah (23,3 ° C ± 0,75 SD). Curah hujan rata-rata bulanan
mencerminkan pola musiman, dengan rata-rata 243,3 mm ± 62,73 dari Juni sampai Oktober. Curah hujan maksimum terjadi pada bulan Oktober (333,3 mm
± 40,82 SD) dan minimum pada bulan
Agustus (170,8 mm ± 47,87 SD). Selama
bulan Mei dan dari bulan November sampai Maret, rata-rata adalah 40,8 mm ±
27,66 SD. Nilai maksimum tercatat di bulan Mei (70,8 mm ± 12,90 SD) dan Januari
(70,8 mm ± 25,81 SD), sedangkan nilai
minimum yang diamati adalah pada bulan maret (11,2 mm ± 6,84 SD). Oleh karena
itu, dalam satu tahun dapat dibagi menjadi dua iklim periode: yang pertama adalah musim
hujan (Juni sampai Oktober) dan musim panas
(November hingga Maret), ditandai dengan tidak adanya hujan yang intensif. Hubungan
panjang dan berat ikan jantan dan betina diperoleh dari 278 betina dan 150
jantan. Analisis ANCOVA menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan
antara panjang dan berat ikan jantan dan ikan betina. Ikan betina lebih banyak
ditemukan selama hampir delapan bulan survei dilakukan. Proporsi betina
tertinggi yang ditemukan pada bulan November, Januari dan Maret, yaitu
masing-masing 76 %, 72 % dan 77 %. Ikan betina lebih banyak ditemukan
dibandingkan ikan jantan.
Nilai
indeks kematangan gonad tertinggi pada jantan dan betina dari Mei hingga Juli menunjukkan bahwa masa
reproduksi terjadi di dalam periode ini.
Indeks kematangan gonad betina meningkat dari 5,22% pada bulan Mei menjadi 6.85 % pada bulan Juli. Selama bulan lainnya indeks
gonad somatik betina kurang dari 0,5%.
Analisa multiple nonparametric tidak menunjukkan perbedaan antara nilai-nilai indeks
kematangan gonad pada bulan Mei, Juni, dan Juli, tetapi menunjukkan perbedaan antara ketiga bulan ini
dengan bulan-bulan pengambilan sampel lainnya.
Faktor
kondisi (kemontokan ikan) mencapai nilai tertinggi yaitu 0,61-0,63 selama bulan
Mei sampai Juni, meskipun nilai tertinggi adalah 0,64 diamati selama bulan Maret.
Faktor kondisi (kemontokan ikan) pada bulan lainnya berkisar 0,55-0,57. Nilai indeks kematangan gonad ikan jantan
lebih bervariasi, meskipun meningkat dari bulan Mei (0,03) hingga Juli (0,19).
Faktor kondisi (kemontokan ikan) menunjukkan puncaknya pada bulan Juni (0,57)
dan menurun hingga nilai terendah pada bulan Oktober (0,49). Diindikasikan
tidak ada hubungan yang signifikan antara nilai indeks kematangan gonad ikan
jantan dan betina dengan variabel lingkungan (p<0,05).
Jumlah
rata-rata oosit matang per ikan betina
adalah 33 butir dengan kisaran 21-62. Hubungan antara panjang ikan dan
fekunditas adalah : F = -1,663 + 0,076 * (L), dengan nilai korelasi yang rendah
(r = 0,51). Sedangakan hubungan berat
ikan dengan fekunditas adalah: F = 23,656 + 0,009 * (Wt) (r=0,48). Diameter oosit
menunjukkan distribusi frekuensi bimodal. Selama bulan Mei dan Juni, dua kelompok oosit
dapat dengan jelas di dibedakan: kelompok pertama 1 - 5 mm dan kelompok kedua 7
- 19 mm.
Tidak
adanya pembagian musim yang jelas di banyak daerah tropis, terutama suhu, telah mendukung
argumen bahwa sulit untuk menemukan pola yang jelas dalam reproduksi spesies ikan . Namun, perubahan oseanografi
musiman dan atmosfir dapat menyebabkan
variasi musiman dalam proses biologi beberapa
spesies ikan tropis ketika mereka terkena suhu air atau hidrologi (Welcomme
1985, Sparre & Venema 1995, Pauly
1998). Nilai indeks kematangan gonad ikan jantan dan ikan betina yang telah
dianalisis menunjukkan catfish gafftopsail
hanya memiliki satu masa reproduksi pertahun di Negara Tobasco, yang
berlangsung selama hampir
empat bulan (Mei-Agustus). Pemijahan terjadi di perairan pantai yang
dangkal ketika temperatur (27,0-29,0 ° C) dan curah hujan yang
tinggi (170,8-333,3 mm). Hasil
serupa diperoleh untuk catfish
gafftopsail di Terminos Lagoon
(Yanez-Arancibia & Lara-Dominguez 1988). Di Arius Guatemalensis (Günther, 1864), periode
reproduksi utama juga terjadi selama musim hujan (Burns & Ramirez 1990).
Setelah
pemijahan, masa inkubasi telur di mulut
ikan jantan dimulai. Energi yang terpakai untuk proses ini dijelaskan dengan
penurunan faktor kondisi (kemontokan
ikan) jantan secara progresif dari bulan Juli hingga Oktober. Hipotesis ini
diperkuat oleh variasi bulanan pada
proporsi jenis kelamin selama bulan-bulan ini dan bulan November, ketika terlihat penurunan ikan jantan secara progresif.
Penurunan ini diduga berkaitan dengan migrasi ikan jantan dari daerah penangkapan ke zona muara, seperti
Mecoacan Laguna dan Sungai Gonzalez, di
mana mereka akan melepasakan larva (Mendoza-Carranza 2003). Migrasi ini bertepatan
dengan akhir periode musim hujan. Hal
ini menyebabkan perubahan iklim dan salinisasi
dari sistem muara oleh intrusi air laut, yang mendukung bagi migrasi ikan ke muara.
Masa
inkubasi oleh ikan jantan berlangsung dari bulan Agustus sampai November. Masa
ini lebih lama sembilan minggu dari catfish
lain : Arius felis (Linnaeus, 1766), A. jella (day 1877), A. leptaspis (Bleeker, 1862) dan lebih
lama enam sampai delapan minggu dari A.
manillensis (Valenciennes, 1840)
(Merriman 1940, Rimmer & Merrick 1983).
Telah diketahui bahwa ukuran oosit pada spesies Ariidae lebih besar
dibandingkan dengan ikan Teleostei lain, meskipun sebagian studi hanya menyajikan ukuran rata-rata oosit. Namun distribusi frekuensi diameter oosit
dapat berperan penting dalam menentukan
tipe pemijahan suatu spesies (Vazzoler
1996).
Menggunakan
klasifikasi Wallace & Sellman (1981)
dan Vazzoler (1996), distribusi frekuensi diameter oosit ikan betina catfish gafftopsail selama masa reproduksi menunjukkan perkembangan
bersamaan dari dua kelompok oosit. Jenis pemijahan juga telah dilaporkan untuk catfish laut, Netuma barba (Lacepède, 1803), di muara Patos Lagoon , Brasil (Reis
1986). Tipe moutbrooders cenderung
memiliki telur berukuran lebih besar dan karena itu fekunditas lebih rendah seperti pada sebagian besar
spesies Ariidae (Dmitrenko 1970, Yanez-Arancibia
dkk. 1976, Etchevers 1978, Rimmer & Merrick 1983, Reis 1986, Palazón dkk. 1994). Tingkat
terjadinya stress terhadap lingkungan juga berkurang pada telur dan larva pada
tipe mouthbrooding, yang menyebabkan peningkatan
daya tahan terhadap lingkungan (Balon
1984). Meskipun strategi ini menyebabkan berkurangnya fekunditas, telah membuat
spesies Ariidae ditemukan pada banyak habitat
dan bertahan dalam berbagai macam lingkungan
(Rimmer & Merrick 1983). Lokasi-lokasi
pemijahan dan waktu reproduksi pada populasi ikan tertentu terkait dengan seleksi alam, untuk kondisi ekologi yang pas
pada awal pertumbuhan dan kelangsungan
hidupnya (Leggett 1985). Hal ini tercermin dari catfish gafftopsail di
Pantai Tabasco, yang mendapatkan keuntungan dari perbedaan habitat dalam distribusinya melalui migrasi musiman lokal.
0 komentar:
Posting Komentar